Kisah Zulkarnain Membuat Tembok Besi
Dunia Nabi ~ Pada zaman kerajaan Romawi, ada seorang raja yang
saleh.raja itu adalah bernama Zulkarnain, ada juga yang menyebutnya
Iskandar Zulkarnain. Beliau adalah raja yang memerintah dengan penuh
bijaksana, rakyatnya hidup dalam kesejahteraan.
Allah swt, memberikan jalan kepadanya untuk mencapai kejayaan, banyak negeri yang telah ditaklukannya. Semua negeri itu diperintah dengan sangat adil. Allah swt, juga memberikan pasukan yang sangat banyak.
Sumber Gambar : peperangan.wordpress.com |
Raja Zulkarnain dan pasukkannya menaklukan daerah Afrika sampai
pendalamannya , hingga mencapai bagian paling barat sebuah samudra, ia
dan pasukannya tiba di sebuah tempat ketika matahari terbenam. Di
daerah tersebut ia menemukan suatu bangsa yang penduduknya sebagian baik
dan sebagian lagi jahat.
Kemudian, ia menempuh perjalanan sampai tiba di suatu tempat yang berada diantara dua deretan gunung yang tinggi. Disana beliau menemukan bangsa yang tidak mengerti pembicaraan mereka, karena bahasa mereka sulit dipahami. Hal itu disebabkan daerah itu sangat terpencil dan penduduknya sangat terbelakang.
Salah seorang penduduk berkata, “Wahai Zukarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj adalah orang-oprang yang senang berbuat kerusakan dimuka bumi. Kami akan memberi imbalan kepadamu jika kamu dapat membuat tembok pemisah antara kami dengan mereka.
Zulkarnain menyanggupi permintaan tersebut, kemudian Zulkarnain menerangkan tentang cara membuat dinding yang tebal. Ia berkata, ”Kumpulkan potongan-potongan besi.” Kemudian mereka mulai menumpuk potongan-potongan besi diantara kedua deretan gunung. Setelah tumpukkan besi itu telah mencapai setinggi gunung, Zulkarnain berkata, “Tiuplah api”. Tumpukkan besi itu menjadi merah setetah dipanaskan dengan api. Kemudian Zulkarnain menuangkan tembaga mendidih kedalam tumpukkan besi itu sehingga bagian yang satu melekat dengan bagian yang lain dan bersambung dengan deretan gunung itu.
Tembok besi itu pun selesai dibangun, Ya’juj dan Ma’juj tidak dapat mendaki tembok tersebut dan tidak dapat melubanginya. Zulkarnain berkata, ”Ini adalah rahmat dari Rabbku”.
Akhirnya Ya’juj dan Ma’juj terkurung diantara tembok itu hingga suatu saat nanti Allah swt akan menghancurkan tembok itu. Ketika tembok itu dihancurkan, Ya’juj dan Ma’juj akan langsung menyerbu bangsa-bangsa yang berdekatan dengan mereka sampai wilayah Timur dan Barat.
Kemudian, ia menempuh perjalanan sampai tiba di suatu tempat yang berada diantara dua deretan gunung yang tinggi. Disana beliau menemukan bangsa yang tidak mengerti pembicaraan mereka, karena bahasa mereka sulit dipahami. Hal itu disebabkan daerah itu sangat terpencil dan penduduknya sangat terbelakang.
Salah seorang penduduk berkata, “Wahai Zukarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj adalah orang-oprang yang senang berbuat kerusakan dimuka bumi. Kami akan memberi imbalan kepadamu jika kamu dapat membuat tembok pemisah antara kami dengan mereka.
Zulkarnain menyanggupi permintaan tersebut, kemudian Zulkarnain menerangkan tentang cara membuat dinding yang tebal. Ia berkata, ”Kumpulkan potongan-potongan besi.” Kemudian mereka mulai menumpuk potongan-potongan besi diantara kedua deretan gunung. Setelah tumpukkan besi itu telah mencapai setinggi gunung, Zulkarnain berkata, “Tiuplah api”. Tumpukkan besi itu menjadi merah setetah dipanaskan dengan api. Kemudian Zulkarnain menuangkan tembaga mendidih kedalam tumpukkan besi itu sehingga bagian yang satu melekat dengan bagian yang lain dan bersambung dengan deretan gunung itu.
Tembok besi itu pun selesai dibangun, Ya’juj dan Ma’juj tidak dapat mendaki tembok tersebut dan tidak dapat melubanginya. Zulkarnain berkata, ”Ini adalah rahmat dari Rabbku”.
Akhirnya Ya’juj dan Ma’juj terkurung diantara tembok itu hingga suatu saat nanti Allah swt akan menghancurkan tembok itu. Ketika tembok itu dihancurkan, Ya’juj dan Ma’juj akan langsung menyerbu bangsa-bangsa yang berdekatan dengan mereka sampai wilayah Timur dan Barat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan